Daftar Isi:
- Daftar Isi
- Apa Itu Bubble Tea? Bagaimana Itu Dibuat?
- Dari mana asalnya?
- Apakah Ada Manfaat Bubble Tea?
- Apa Resiko Dan Efek Samping Minum Bubble Tea?
- 1. Bisa Menyebabkan Penyakit Kardiovaskular
Tak selalu yang berkilau itu indah. Dan semua yang manis dan seperti susu itu tidak sehat, terutama jika itu adalah minuman. Baik itu teh, kopi, milkshake, atau jus - gula membuatnya enak. Bubble tea adalah spin-off Asia dari minuman manis tersebut.
Bubble tea adalah minuman yang terbuat dari susu, gula, perasa buah, es - dan gelembung! Apa gelembung ini? Apa yang istimewa dari teh ini? Anda harus membaca dengan pikiran terbuka untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Ayo mulai!
Daftar Isi
- Apa Itu Bubble Tea? Bagaimana Itu Dibuat?
- Dari mana asalnya?
- Apakah Ada Manfaat Bubble Tea?
- Apa Resiko Dan Efek Samping Minum Bubble Tea?
- Cara Membuat Bubble Tea Lebih Sehat
- Cara Membuat Bubble Tea Sehat Di Rumah
Apa Itu Bubble Tea? Bagaimana Itu Dibuat?
Bubble tea, juga dikenal sebagai boba milk tea atau pearl tea, adalah minuman yang dibuat dari berbagai rasa buah atau kopi atau teh, gula, dan berbagai topping, termasuk 'bubble'.
Bahan utama dalam teh ini adalah gelembung atau mutiara atau boba. Bola boba ini terbuat dari tapioka. Pati singkong dari ubi jalar, akar kamomil, karamel, gula merah, dan berbagai bahan tambahan direbus hingga menghasilkan bola bulat yang kenyal.
Bola tapioka ini kemudian ditambahkan ke minuman panas, dingin, dan campuran. Minuman semacam itu biasanya dikonsumsi dengan sedotan lebar, di mana bola diseruput dan dikunyah.
Bubble tea hadir dalam beberapa rasa dan kombinasi. Anda mendapatkan melon, leci, mangga, markisa, persik, prem, stroberi, kopi tanpa kafein, kopi, moka, teh hitam, teh hijau, teh oolong, teh putih, dan banyak rasa hibrida.
Menarik! Tapi, darimana datangnya bubble tea?
Kembali ke Daftar Isi
Dari mana asalnya?
Bubble tea berasal dari tahun 1980-an di Taiwan. Seorang pemilik kedai teh Taiwan, Liu Han ‐ Chieh, dan manajer pengembangan produknya, Lin Hsiu Hui, bereksperimen dengan menambahkan bahan yang berbeda seperti buah dan sirup dan beberapa bola tapioka ke dalam minuman teh susu (1).
Ini menjadi populer pada 1990-an di seluruh Asia, dan semakin populer di Amerika Serikat dan Eropa sejak 2000. Para remaja dan dewasa muda di seluruh dunia menyantap teh boba yang dibuat dari rasa dan topping yang eksotis dan penuh warna.
Sebentar!
- Ada yang bilang 'bubble' tea mendapat namanya bukan karena bola tapioka, tapi karena buih yang terbentuk dari pengocok kuat minuman ini.
- Jenis bubble tea klasik adalah teh susu mutiara (teh susu + mutiara tapioka), teh susu gelembung (teh susu + mutiara besar), dan teh susu mutiara hitam (teh susu + mutiara bewarna hitam). Mana yang akan kamu pilih?
Apakah menurut Anda hanya warna yang menarik dan banyak rasa yang dapat disesuaikan yang membuat bubble tea sepopuler ini? Terlepas dari semua gula, bubble tea dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.
Kembali ke Daftar Isi
Apakah Ada Manfaat Bubble Tea?
Yah, tidak banyak - mengingat bahan dan komposisinya.
Bubble tea bisa memberi Anda energi instan. Enam belas ons boba tea memiliki sekitar 300-400 kalori - yang berarti energi cepat! Minum teh boba yang tepat lebih baik daripada minum minuman berkarbonasi yang membuat Anda terburu-buru gula dan tanpa nutrisi. Kuncinya adalah memilih bahan yang alami dan aman untuk ditambahkan ke dalam minuman teh Anda.
Tapi kenapa tidak ada manfaat bubble tea? Dan apa yang terjadi jika Anda minum banyak bubble tea?
Kembali ke Daftar Isi
Apa Resiko Dan Efek Samping Minum Bubble Tea?
Terlepas dari popularitasnya di dunia Barat, bubble tea dikaitkan dengan beberapa risiko dan efek samping.
1. Bisa Menyebabkan Penyakit Kardiovaskular
Minuman yang dimaniskan dengan gula (SSB) seperti bubble tea dibuat dengan sirup pemanis fruktosa tinggi. Pemanis seperti itu melebihi