Daftar Isi:
- 10 Manfaat Kesehatan Potensi Kulit Lemon
- 1. Dapat Melawan Jerawat Dan Pigmentasi Serta Membantu Dalam Anti Penuaan
- 2. Dapat Meningkatkan Penurunan Berat Badan
- 3. Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Dan Kebersihan Mulut
- 4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang
- 5. Dapat Mengobati Stres Oksidatif Dan Mendetoksifikasi Tubuh
- 6. Mungkin Memiliki Sifat Antikanker
- 7. Dapat Mencegah Kondisi Jantung Dan Menurunkan Kolesterol
- 8. Dapat Mengobati Infeksi Bakteri Dan Jamur
- 9. Dapat Mengobati Batu Empedu Dan Meningkatkan Pencernaan
- 10. Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Biasanya, setelah perasan air lemon, kulitnya dibuang. Jika Anda membuang kulit lemon, Anda kehilangan banyak manfaat dan kegunaan yang mereka berikan. Anda akan terkejut mengetahui bahwa kulit lemon lebih padat nutrisi daripada lemon! Teruslah membaca untuk mempelajari manfaat dan cara menarik untuk memasukkan kulit lemon ke dalam makanan Anda, rutinitas kecantikan, dan pengobatan rumah tangga.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kulit lemon baik untuk kebersihan mulut, penurunan berat badan, kesehatan kulit, jantung dan tulang, serta imunitas. Ini juga berguna di sekitar rumah karena dapat digunakan sebagai pembersih alami dan tidak beracun, pewangi, dan pengusir serangga.
Ini kaya serat, vitamin C, AHA, kalium, kalsium, pektin, dan flavonoid bioaktif seperti d-limonene yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Berbagai kegunaan dan manfaat kesehatan dari kulit lemon dibahas secara rinci dalam artikel ini.
10 Manfaat Kesehatan Potensi Kulit Lemon
Mari kita lihat beberapa manfaat kesehatan yang diklaim dari kulit lemon.
1. Dapat Melawan Jerawat Dan Pigmentasi Serta Membantu Dalam Anti Penuaan
Kulit lemon mengandung asam askorbat dan vitamin C dalam jumlah yang sangat banyak (1). Ia juga memiliki konsentrasi antioksidan tinggi yang membantu detoksifikasi. Bahan-bahan ini baik untuk kulit karena membantu menunda timbulnya keriput, mengurangi noda, dan memperlambat proses penuaan (2), (3).
Vitamin C dalam kulit lemon dapat mencerahkan kulit dan membantu mengurangi bintik-bintik penuaan. Vitamin C membantu merangsang produksi kolagen, yang pada gilirannya dapat membantu mengencangkan kulit (4).
Kulit lemon juga mengandung asam sitrat. Asam sitrat membantu peremajaan kulit dan mengelupas sel kulit mati. Ini dapat dengan lembut mengupas lapisan luar kulit yang rusak akibat sinar matahari, yang mengarah pada pengurangan bintik-bintik coklat, garis-garis halus, dan kerutan (5).
Asam alfa-hidroksi mengobati jerawat dan memperbaiki kulit yang rentan berjerawat dengan bekerja pada lapisan dalam kulit (5).
Pengobatan tradisional menyatakan bahwa ubtans (scrub perawatan kulit India) tradisional yang dibuat dengan kulit lemon dan jeruk membantu mengurangi selulit dan jerawat. Namun, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini karena komposisi herbal ini tidak diformulasikan dan diatur secara ilmiah.
2. Dapat Meningkatkan Penurunan Berat Badan
Kulit lemon kaya akan antioksidan, bioflavonoid, serta berbagai vitamin dan mineral esensial. Pektin dalam kulit lemon membantu menurunkan berat badan dan melawan obesitas (6).
Pektin sitrat ditemukan menunjukkan efek anti-inflamasi pada bakteri usus tertentu yang terkait dengan melawan obesitas dalam penelitian yang distimulasi menggunakan SHIME (Simulator of the Human Intestinal Microbial Ecosystem). Bakteri menguntungkan ini - seperti Lactobacillus dan Megamonas - merespon positif ekstrak dari kulit lemon (6).
Sebuah studi yang dilakukan di University of Southern California Medical Center telah menunjukkan bahwa pektin, yang merupakan serat larut, mengurangi pengosongan lambung dan meningkatkan rasa kenyang pada orang dengan obesitas (7). Faktor-faktor tersebut juga berperan besar dalam menjaga berat badan dan mengurangi obesitas. Faktanya, penelitian terbaru yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa pektin meningkatkan produksi enzim dan hormon pencernaan (GLP-1) yang menyebabkan penurunan asupan makanan, kandungan lemak, dan berat badan (8). Bukti eksperimental tentang manusia diperlukan untuk lebih memvalidasi klaim ini.
3. Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Dan Kebersihan Mulut
Kulit lemon juga bagus untuk kesehatan mulut dan menjaga kebersihan mulut. Kekurangan vitamin C dikaitkan dengan gusi berdarah, penyakit kudis, dan gingivitis (9). Kulit lemon kaya akan vitamin C, jadi mengkonsumsinya dengan berbagai cara - seperti air kulit lemon atau teh kulit lemon - dapat mengatasi masalah gigi seperti abses gigi dan gigi berlubang.
Sifat antibakteri yang kuat dari kulit lemon dapat mengurangi infeksi gusi yang disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus mutans (10), (11) .
Sebuah studi yang dilakukan di Tokaigakuen University (Jepang) menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroba dapat dihambat oleh kulit lemon karena mengandung senyawa seperti 8-geranyloxypsolaren, 5-geranyloxypsolaren, 5-geranyloxy-7-methoxycoumarin, dan phloroglucinol 1-β-D- glukopiranosida (klorin) (12). Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami korelasi antara senyawa ini dan aktivitas antimikroba yang dikaitkan dengan kulit lemon.
4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang
Kulit lemon membantu meningkatkan kesehatan tulang karena mengandung kalsium dan vitamin C dalam jumlah tinggi, yang merupakan bahan penting untuk membangun tulang dan struktur kerangka kita (1), (13).
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa osteoporosis dapat dikelola dengan pemberian asam askorbat pada gen tertentu (14). Dengan demikian, kulit lemon - yang kaya asam askorbat - berpotensi untuk mengatasi penyakit tulang dan meningkatkan kesehatan tulang. Pengamatan ini juga merupakan petunjuk yang menjanjikan untuk penelitian lebih lanjut ke arah ini.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kulit lemon kaya akan antioksidan. Antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat membantu dalam pengelolaan gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis (15).
5. Dapat Mengobati Stres Oksidatif Dan Mendetoksifikasi Tubuh
Kulit lemon kaya vitamin C.Vitamin C adalah antioksidan yang mengontrol kerusakan sel dengan membersihkan radikal bebas atau racun yang dilepaskan selama stres atau proses biologis tertentu yang terkait dengan kematian sel dan penuaan (16).
Menghilangkan racun berbahaya ini membantu mendetoksifikasi tubuh dan mengurangi stres pada tingkat metabolisme (15). Bioflavonoid jeruk tertentu juga membantu dalam mengurangi stres oksidatif, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan kanker (17), (18).
Sebuah studi eksperimental yang dilakukan pada tikus telah menemukan bahwa limonene - yang ditemukan dalam kulit lemon - mempercepat aktivitas enzim dan produksi lendir, yang pada gilirannya mengurangi stres oksidatif yang terkait dengan kerusakan jaringan (19).
Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan di Mesir telah menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan kulit lemon lebih kuat daripada kulit jeruk dan jeruk keprok, menjadikannya pilihan yang unggul untuk mendetoksifikasi tubuh (20). Dengan demikian, ini dapat mencegah kerusakan sel dan mendetoksifikasi sistem dari bahan kimia berbahaya.
6. Mungkin Memiliki Sifat Antikanker
Kulit lemon telah dikaitkan dengan pencegahan dan pengobatan kanker karena senyawa yang dikandungnya, seperti salvestrol Q40 dan limonene. D-limonene telah ditemukan untuk meningkatkan tingkat kematian sel yang bermutasi dan membantu dalam menghambat penyebaran sel kanker dari kanker lambung pada tikus (21), (22).
Zat pelawan kanker lain yang ditemukan dalam kulit lemon adalah flavonoid. Asupan flavonoid telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara dan lambung (23), (24). Flavonoid jeruk yang disebut polymethoxyflavones (PMFs) menunjukkan aktivitas antikarsinogenik dengan memblokir kaskade metastasis yang menghambat mobilitas sel kanker (25).
Terlepas dari penelitian ini, kulit lemon tidak boleh dianggap sebagai obat kanker karena diperlukan lebih banyak penelitian untuk memvalidasi temuan ini.
7. Dapat Mencegah Kondisi Jantung Dan Menurunkan Kolesterol
Kulit lemon dapat membantu mengelola gangguan kardiovaskular dengan mencegah penyakit jantung, diabetes, dan meningkatkan sirkulasi darah karena adanya flavonoid, vitamin C, dan pektin (4), (18), (23), (26).
Pengaturan tekanan darah membutuhkan kalium, yang ditemukan melimpah di kulit lemon (1), (27).
Pektin dan d-limonene yang ada dalam kulit lemon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung yang baik (26). Studi yang dilakukan pada hamster telah menemukan bahwa pektin yang ditemukan dalam kulit lemon dapat mengikat kolesterol dan menurunkan kadar plasma dan kolesterol (28), (29). Mengatur kadar kolesterol dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas karena semuanya merupakan penyakit gaya hidup yang saling terkait.
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus gemuk menunjukkan bahwa d-limonene menurunkan gula darah dan kadar LDL (30). Eksperimen jangka pendek pada anak-anak yang kelebihan berat badan yang diberi kulit lemon bubuk menunjukkan tingkat LDL dan tekanan darah yang lebih rendah (26). Tinjauan sistematis dari beberapa penelitian telah menemukan bahwa peningkatan serapan flavonoid pada manusia mengurangi risiko penyakit jantung (31), (32).
Data eksperimental dari uji klinis dapat memberikan analisis yang lebih akurat tentang manfaat d-limonene dan senyawa lain yang ada pada kulit lemon pada manusia.
8. Dapat Mengobati Infeksi Bakteri Dan Jamur
Bukti anekdot menunjukkan bahwa konsumsi teh kulit lemon dapat mencegah infeksi seperti flu biasa, flu, infeksi telinga, dan infeksi saluran kemih (ISK). Ini bisa jadi karena sifat antibakteri dari kulit lemon (33).
Penelitian telah menemukan bahwa kulit lemon mengurangi pertumbuhan bakteri yang kebal antibiotik dan jamur yang kebal obat (34), (35). Terlepas dari temuan yang menjanjikan ini, penelitian diperlukan untuk membuktikan manfaat ini pada manusia.
9. Dapat Mengobati Batu Empedu Dan Meningkatkan Pencernaan
Secara tradisional, kulit lemon atau kulit lemon dianggap bertindak sebagai hidangan pembuka atau pencernaan yang baik. Alasan ilmiah untuk ini adalah kandungan pektin (serat larut) yang tinggi dari kulit lemon yang meredakan sembelit dan gangguan pencernaan dan meningkatkan sekresi empedu (28), (29). Ini dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan.
Studi menunjukkan bahwa kulit lemon dapat membantu mengobati batu empedu. D-limonene dalam kulit lemon - pelarut kolesterol - telah ditemukan untuk melarutkan batu empedu yang melarutkan batu empedu yang mengandung kolesterol (36), (37), (38). Sehingga, di bawah pengawasan medis, kulit lemon berpotensi digunakan sebagai alternatif operasi untuk mengobati batu empedu.
10. Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Konsentrasi tinggi flavonoid dan vitamin C dalam kulit lemon dapat meningkatkan kekebalan Anda (20). Komponen utama sistem pertahanan tubuh kita terdiri dari sel darah putih atau sel B dan sel T. Studi in vitro telah menunjukkan bahwa vitamin C sangat penting dalam perkembangan dan proliferasi sel T atau limfosit (39).
Vitamin C juga hadir dalam neutrofil (sejenis sel darah putih) yang membantu dalam fagositosis, suatu proses di mana sel-sel kekebalan tubuh menelan sel-sel berbahaya atau asing seperti racun atau bakteri dan menghancurkannya. Vitamin C juga penting dalam membantu mengurangi kerusakan jaringan (40).
Bubuk kulit lemon telah ditemukan untuk meningkatkan kekebalan pada ikan (41). Ikan diberi makan kulit lemon dalam bentuk dehidrasi, yang menyebabkan peningkatan aktivitas imunoglobulin dan peroksidase. Imunoglobulin adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan untuk mengikat antigen atau zat asing. Kompleks ini kemudian dipecah dengan aman oleh tubuh sehingga antigen tidak membahayakan tubuh (42).
Sebuah studi meta data dari 82 studi penelitian menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C membantu mengurangi gejala flu biasa pada orang dewasa dan anak-anak (43). Penelitian eksperimental lebih lanjut dapat memberikan kesimpulan pasti tentang bagaimana senyawa yang ditemukan dalam kulit lemon meningkatkan kekebalan.
Kekurangan vitamin C yang parah dapat menyebabkan sistem kekebalan yang sangat terganggu, jadi pastikan untuk mengonsumsinya