Daftar Isi:
- Semua Tentang Garam
- Apa Manfaat Garam bagi Kesehatan?
- 1. Digunakan Untuk Rehidrasi Mulut
- 2. Dapat Meredakan Kram Otot (Kaki)
- 3. Dapat Membantu Mengelola Cystic Fibrosis
- 4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Gigi
- 5. Dapat Meredakan Radang Tenggorokan Dan Sinusitis
Dapatkah Anda membayangkan makanan Anda tanpa garam? Ini seperti menonton film dengan mata tertutup
Garam adalah pencicip wajib untuk semua makanan kita. Itu membuat makanan enak dan menyenangkan. Yang terpenting, garam membantu menjaga keseimbangan kimiawi dalam tubuh Anda. Ini (natrium) bahkan membantu melakukan impuls saraf di tubuh (1).
Tapi tahukah Anda bahwa asupan garam yang tinggi terkait dengan hipertensi dan osteoporosis? Namun, benar-benar tidak mengonsumsi garam bisa sama berbahayanya (1). Penelitian ekstensif dilakukan pada ramuan rumit ini. Geser ke atas untuk mengetahui apakah garam adalah teman atau musuh Anda!
Semua Tentang Garam
Dengan sekitar 40% natrium dan 60% klorida, garam meja menstabilkan dan memberi rasa pada makanan. Ini berfungsi ganda sebagai pengawet dalam makanan dengan umur simpan yang lama (1).
Sumber garam yang umum bagi konsumen dapat diklasifikasikan menjadi garam rafinasi (tabel), garam laut, garam bunga, dan garam olahan. Mereka memiliki kandungan mineral dan nilai gizi yang bervariasi (2).
Tubuh kita membutuhkan sedikit natrium (sekitar 500 mg / hari) untuk (1):
- melakukan impuls saraf
- kontraksikan dan rilekskan otot
- menjaga keseimbangan air dan mineral (elektrolit)
Kalium adalah mineral lain yang dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sama, jika tidak lebih tinggi, sebagai natrium untuk melakukan fungsi-fungsi ini. Kalium ditemukan di hampir semua sayuran dan buah-buahan. Tetapi natrium berlimpah dalam makanan olahan dan acar (3).
Pola makan saat ini mencakup porsi makanan olahan / cepat saji yang relatif besar dibandingkan dengan buah dan sayuran segar (3).
Di sisi lain, penelitian mengaitkan asupan natrium yang tinggi dan asupan kalium yang rendah dengan penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan bahkan kematian (1), (3).
Apa gunanya garam bagi Anda? Apakah itu bagus sama sekali?
Cari tahu sendiri di bagian berikut.
Apa Manfaat Garam bagi Kesehatan?
Ion natrium dalam garam membantu menjaga keseimbangan elektrolitik dalam tubuh Anda. Mereka dapat membantu meredakan kram otot dan mengobati infeksi gigi. Berkumur air garam hangat / panas membebaskan saluran napas dan membantu meringankan sinusitis dan asma.
1. Digunakan Untuk Rehidrasi Mulut
Penyakit patogen kronis seperti diare dan kolera menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan hilangnya air dan mineral dari tubuh. Jika tidak diisi kembali, maka akan mengganggu fungsi ginjal dan saluran GI.
Memberikan garam dan glukosa yang larut dalam air secara oral adalah cara tercepat untuk mengatasi hilangnya fungsi tersebut. Larutan rehidrasi oral (ORS) dapat diberikan pada penderita diare dan penyakit patogen lainnya (4).
2. Dapat Meredakan Kram Otot (Kaki)
Kram kaki sering terjadi pada orang dewasa dan atlet yang lebih tua. Sedikit yang diketahui tentang penyebab pasti. Olahraga, fluktuasi berat badan, kehamilan, ketidakseimbangan elektrolit, dan hilangnya garam dalam tubuh adalah beberapa faktor risiko (5).
Aktivitas fisik yang intensif di musim panas adalah penyebab utama kram yang tidak disengaja. Pemain olahraga lapangan bisa kehilangan hingga 4-6 sendok teh garam sehari karena keringat berlebih. Memiliki makanan yang merupakan sumber garam alami dapat mengurangi keparahan kram. Meningkatkan asupan natrium disarankan dalam kasus seperti itu (6).
Minum air dengan ¼ sendok teh garam dianjurkan untuk atlet. Jus tomat dan minuman olahraga juga merupakan pilihan yang baik (6).
3. Dapat Membantu Mengelola Cystic Fibrosis
Fibrosis kistik adalah kondisi genetik yang ditandai dengan hilangnya garam dan mineral secara berlebihan melalui keringat, dehidrasi, dan sekresi lendir. Kelebihan lendir menyumbat saluran di usus dan saluran GI (7).
Hilangnya ion natrium dan klorida dalam bentuk natrium klorida sangat tinggi sehingga kulit pasien terasa asin. Untuk mengkompensasi kehilangan ini, orang-orang tersebut harus makan garam dan asin (7).
Karena lendir menghalangi penyerapan lemak di usus, mereka yang berurusan dengan fibrosis kistik mungkin juga kekurangan nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K (7).
4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Gigi
Enamel adalah lapisan keras yang menutupi gigi kita. Ini melindungi mereka dari serangan plak dan asam. Enamel terbuat dari garam yang sedikit larut yang disebut hidroksiapatit. Kerusakan gigi terjadi ketika garam tersebut larut karena penumpukan plak (8).
Tanpa enamel, gigi mengalami demineralisasi dan menjadi lemah dengan gigi berlubang. Menggunakan obat kumur berbasis garam dapat memiliki efek pencegahan terhadap karies dan radang gusi, mirip dengan menyikat atau flossing (9).
Namun, penelitian ilmiah tidak menemukan manfaat yang signifikan dari penggunaan larutan kumur dibandingkan menyikat-flossing, terutama dalam mencegah penyakit gigi kronis (9).
5. Dapat Meredakan Radang Tenggorokan Dan Sinusitis
Berkumur dengan air garam hangat dapat meredakan sakit tenggorokan dan juga membantu mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas. Namun, bukti ilmiah tidak cukup untuk membuktikan efek ini. Air garam dapat meredakan rasa gatal di tenggorokan Anda tetapi tidak selalu mempersingkat durasi infeksi (10), (11).
Membilas lubang hidung dengan air garam (irigasi hidung) adalah obat yang efektif untuk sinusitis. Air garam dapat meredakan hidung tersumbat yang menghalangi pernapasan normal. Namun, uji klinis tidak mengklaim teknik ini sebagai obat untuk sinusitis (12), (13).
Faktanya, sulit untuk memutuskan apakah garam itu baik atau buruk untuk kesehatan Anda - asupan garam yang rendah dan tinggi memicu banyak konsekuensi. Pada bagian berikut, kita akan membahasnya