Daftar Isi:
- Manfaat Peppermint untuk Kulit
- 1. Menyembuhkan Berbagai Masalah Kulit:
- 2. Merawat Kulit Berminyak dan Berminyak:
- 3. Sifat Astringent, Antiseptik dan Anti Inflamasi:
- 4. Melawan Suntan dan Sunburn:
- 5. Merawat Kaki Atlet:
- Manfaat Peppermint untuk Rambut
- 6. Tonik Rambut Efektif:
- 7. Penolak Serangga Alami:
- 8. Meningkatkan Pertumbuhan Rambut:
- 9. Menghidrasi Folikel Rambut:
- Manfaat Kesehatan Peppermint
- 10. Sumber Serat Makanan yang Hebat:
- 11. Sifat Analgesik:
- 12. Mencegah Gangguan Lambung:
- 13. Menghilangkan Kemacetan Pernafasan:
- 14. Memerangi Bau Mulut:
- 15. Agen Anti Kanker:
- 16. Menghambat Pertumbuhan Bakteri dan Jamur:
- 17. Menyembuhkan Penyakit Pernapasan:
- 18. Efek Vasodilatasi:
- 19. Sifat Analgesik dan Anti Inflamasi:
- 20. Mengurangi Stres, Ketidakseimbangan Emosional dan Kecemasan:
- Seleksi, Penyimpanan dan Penggunaan
- Bagaimana Cara Memasukkan Daun Peppermint?
- Efek Samping Peppermint
Peppermint tidak hanya membuat Anda bisa dicium atau menghilangkan bau tembakau; Ia memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya untuk kulit, rambut selain tubuh Anda. Apakah mereka? Nah, baca postingan kami disini dan buktikan sendiri.
Manfaat Peppermint untuk Kulit
1. Menyembuhkan Berbagai Masalah Kulit:
Peppermint banyak digunakan dalam krim topikal yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Sifatnya yang menenangkan menjadikannya pengobatan yang efektif untuk ruam, pohon ek beracun, dan tanaman ivy. Ini memberi efek penyembuhan yang kuat pada kulit.
2. Merawat Kulit Berminyak dan Berminyak:
Daun peppermint telah digunakan secara luas sejak lama untuk merawat kulit berminyak dan berminyak. Mentol dalam peppermint mengurangi sekresi minyak dari kelenjar sebaceous yang membantu mendapatkan kulit bebas minyak secara alami. Menggunakan:
- Oleskan daun peppermint yang baru ditumbuk di wajah Anda
- Biarkan selama 10 menit.
- Anda juga bisa menambahkan madu ke dalam pasta untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Cuci bersih dan keringkan.
- Anda juga bisa menggabungkan pasta peppermint dengan minyak jojoba atau lidah buaya untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
3. Sifat Astringent, Antiseptik dan Anti Inflamasi:
Peppermint dikenal dapat menyeimbangkan kadar pH kulit. Ini membantu menyeimbangkan produksi minyak berlebih di kulit, sehingga mengurangi jerawat dan jerawat secara keseluruhan. Sifat astringent, antiseptik dan anti inflamasi dari peppermint membantu mengurangi munculnya jerawat, komedo, ruam dan kemerahan pada kulit. Menggunakan:
- Campurkan 2 tetes minyak peppermint ke pembersih wajah biasa Anda
- Cuci muka Anda dua kali sehari menggunakan ini.
- Anda juga dapat mencampurkan satu atau dua tetes minyak ini ke krim malam atau pelembab untuk mengobati jerawat dan ruam kulit.
4. Melawan Suntan dan Sunburn:
Peppermint adalah sumber vitamin A dan C yang kaya dan mengandung folat dan asam lemak omega 3 yang membantu memerangi masalah terkait sinar matahari seperti berjemur dan terbakar sinar matahari. Menggunakan:
- Anda bisa mengoleskan pasta daun peppermint pada wajah Anda atau menggunakan minyak peppermint secara topikal untuk mengatasi sun tan.
- Tetapi jika Anda menggunakan minyak peppermint langsung di wajah, encerkan dengan sedikit minyak untuk menghindari peradangan kulit.
Peppermint mengandung nutrisi yang disebut Perillyl alcohol yang mencegah pembentukan sel kanker kulit.
5. Merawat Kaki Atlet:
Peppermint juga dapat membantu mengobati kutu air. Menggunakan:
- Pijat minyak di kaki Anda dan biarkan semalaman.
- Minyak peppermint juga dapat digunakan untuk mengurangi garis selulit dengan cara mengoleskan minyak pada area yang terkena.
- Minyak peppermint menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi dan noda pada kulit.
Gambar: Shutterstock
Manfaat Peppermint untuk Rambut
Peppermint tidak hanya terkenal karena manfaat kulitnya. Ia juga terkenal dengan kemampuannya dalam meremajakan rambut. Peppermint membantu mengatasi masalah terkait rambut. Beberapa kegunaan peppermint untuk rambut meliputi:
6. Tonik Rambut Efektif:
Minyak peppermint bertindak sebagai tonik rambut yang efektif bila dicampur dengan minyak esensial lain seperti minyak pohon teh, minyak kelapa, minyak jarak, dan bahkan minyak vitamin E.
7. Penolak Serangga Alami:
Peppermint adalah pengusir serangga alami. Mengoleskan minyak peppermint ke rambut dapat membebaskan Anda dari kutu. Menggunakan:
- Pijat rambut Anda dengan benar dengan minyak peppermint
- Biarkan selama 24 jam sebelum keramas.
- Ulangi ini 3 kali seminggu untuk menghilangkan kutu sama sekali.
- Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengencerkan minyak peppermint dengan minyak zaitun jika Anda mengalami iritasi kulit.
- Minyak peppermint juga mengurangi sensasi gatal yang berhubungan dengan ketombe.
8. Meningkatkan Pertumbuhan Rambut:
Minyak peppermint memberikan sensasi kesemutan saat dipijat ke kulit kepala yang berarti minyak tersebut bekerja menyeimbangkan kadar pH. Ini membantu menetralkan efek produksi minyak yang berlebihan. Dengan demikian mengurangi sifat berminyak pada rambut. Ini merangsang folikel rambut dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala, meningkatkan pertumbuhan rambut.
9. Menghidrasi Folikel Rambut:
Peppermint menghidrasi folikel rambut dari dalam untuk membuat rambut Anda halus, berkilau dan lembut. Gosokkan beberapa tetes minyak peppermint ke tangan Anda dan ratakan ke seluruh rambut. Selain itu, minyak peppermint tidak berminyak dan akan membuat rambut Anda wangi. Ini juga dapat digunakan dengan alat pelurus rambut sebagai serum pelindung rambut.
Manfaat Kesehatan Peppermint
Beberapa penelitian modern telah menyimpulkan banyak sekali manfaat ramuan ini. Ia memiliki sifat analgesik, estetika, astringent, dekongestan, antiseptik dan antimikroba yang membantu mengobati sejumlah kondisi kesehatan seperti pilek, flu, sinusitis, batuk kering, demam, menggigil dan masalah pencernaan. Manfaat kesehatan daun peppermint meliputi:
10. Sumber Serat Makanan yang Hebat:
Ini mengandung serat makanan yang membantu mengontrol kolesterol dan tekanan darah dalam tubuh.
11. Sifat Analgesik:
Mentol dalam peppermint bekerja pada reseptor sensitif dingin pada kulit, mulut dan tenggorokan yang memberikan sensasi dingin saat dihirup, dimakan atau dioleskan ke kulit. Sifat peppermint ini menjadikannya bahan yang sangat diperlukan dalam pembuatan sirup obat batuk, pelega tenggorokan dan inhaler hidung. Mentol juga digunakan dalam pembuatan salep penghilang rasa sakit, pelemas otot topikal dan analgesik karena sifat analgesiknya.
12. Mencegah Gangguan Lambung:
Minyak peppermint dikenal dapat meredakan gejala sindrom iritasi usus besar, termasuk gangguan pencernaan, dispepsia, dan kejang otot usus besar. Sifat penyembuhan ini karena kemampuannya mengendurkan otot. Ini juga menciptakan aliran empedu yang lebih baik yang sangat penting untuk pencernaan lemak. Setelah otot usus halus, kemungkinan kejang dan gangguan pencernaan relatif lebih kecil. Jadi saat kita mengkonsumsi peppermint dalam bentuk teh, ia bergerak lebih cepat melalui perut untuk menghilangkan rasa sakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Ini juga mencegah masalah pencernaan seperti gastritis, diare, kembung dan sakit perut.
13. Menghilangkan Kemacetan Pernafasan:
Peppermint juga digunakan untuk mengobati pilek dan flu. Ini membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan flu dan mengurangi rasa sakit dari tubuh yang sakit. Ini juga memberikan kelegaan dari batuk dan hidung tersumbat. Ini adalah bahan umum dalam balsem yang digunakan di dada untuk meredakan nyeri dada. Untuk hidung tersumbat dan sinusitis, minum teh peppermint dan menghirup uapnya dikatakan bisa membantu. Menggunakan:
- Tambahkan satu sendok makan daun peppermint ke dalam air
- Rebus air selama beberapa menit.
- Tambahkan 1 sendok teh madu untuk menambah rasa.
- Minum teh ini minimal 2 hingga 3 kali sehari.
- Untuk batuk kering, pijat beberapa tetes minyak peppermint di dada 2 hingga 3 kali sehari.
Mentol yang ada dalam peppermint mengencerkan lendir, melumasi saluran pernapasan, dan membantu mengeluarkan dahak kering dari paru-paru.
14. Memerangi Bau Mulut:
Peppermint juga digunakan dalam produk kebersihan mulut seperti penyegar mulut, semprotan lidah dan pencuci mulut untuk memerangi bau mulut. Bahkan digunakan sebagai agen penyedap pada permen dan permen karet yang memberikan kesegaran nafas.
15. Agen Anti Kanker:
Peppermint adalah agen anti kanker yang potensial. Ini mengandung alkohol Perillyl, fitonutrien, yang terbukti menghentikan pertumbuhan tumor pankreas, payudara, dan hati. Ini juga melindungi dari pembentukan usus besar, kulit dan kanker paru-paru. Vitamin C dalam peppermint memainkan peran sedang dalam menurunkan risiko kanker usus besar. Vitamin C adalah antioksidan utama yang larut dalam air yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar radikal bebas penyebab kerusakan sel. Beta karoten dan kartenoid lainnya juga terbukti mengurangi risiko pengembangan usus besar dan kanker rektal.
Kartenoid juga dikenal untuk meningkatkan diferensiasi sel dan melindungi sel dari bahan kimia karsinogenik yang dapat merusak DNA.
16. Menghambat Pertumbuhan Bakteri dan Jamur:
Peppermint mengandung beberapa minyak esensial yang membantu menghentikan pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Bakteri ini termasuk Helicobacter pylori, Salmonella enteritidis, Escherichia coli O157: H7 dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Ia juga mendiami pertumbuhan jamur di dalam tubuh.
17. Menyembuhkan Penyakit Pernapasan:
Asam rosmarinic dalam peppermint diketahui memiliki beberapa khasiat yang bermanfaat pada penyakit pernapasan, terutama asma. Asam rosmarinic memblokir produksi bahan kimia pro-inflamasi seperti leukotrien dan menetralkan radikal bebas untuk mencegah asma. Peppermint juga mendorong tubuh untuk membuat prostacyclins, zat yang membuat saluran udara terbuka agar mudah bernapas. Ekstrak peppermint juga meredakan gejala pilek hidung yang berhubungan dengan alergi.
18. Efek Vasodilatasi:
Peppermint memiliki efek vasodilatasi yang membantu pelebaran pembuluh darah yang menyempit untuk mencegah sakit kepala dan migrain. Yang perlu Anda lakukan adalah mengoleskan beberapa tetes minyak peppermint di dahi, pelipis dan punggung Anda untuk mengurangi rasa sakit. Jika Anda sensitif terhadap minyak peppermint, maka Anda bisa mengencerkannya dengan minyak kelapa atau minyak zaitun sebelum dioleskan.
19. Sifat Analgesik dan Anti Inflamasi:
Aktivitas analgesik dan anti-inflamasi Peppermint juga dapat membantu meredakan nyeri otot dan artritis. Oleskan beberapa tetes minyak peppermint ke area yang terkena dan pijat selama beberapa menit. Untuk otot yang tegang setelah berolahraga berat, tambahkan beberapa tetes minyak peppermint ke dalam bak air hangat untuk merelaksasikan dan menenangkan otot yang tegang. Peppermint juga membantu mengobati kram menstruasi. Minumlah satu cangkir teh peppermint 2 hingga 3 kali sehari untuk meredakan nyeri haid.
20. Mengurangi Stres, Ketidakseimbangan Emosional dan Kecemasan:
Peppermint mengandung kualitas terapeutik yang membantu mengurangi stres, ketidakseimbangan emosional dan kecemasan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah minyak peppermint ringan dalam diffuser atau pembakar dan rileks selama sekitar 30 menit. Tarik napas melalui hidung dan keluar dari mulut sambil menghirup aroma peppermint dan biarkan tubuh Anda rileks. Ulangi aromaterapi ini selama 3 minggu untuk menghilangkan ketegangan dan kecemasan yang tidak diinginkan.
Seleksi, Penyimpanan dan Penggunaan
- Peppermint segar dan kering tersedia sepanjang tahun, sehingga memudahkan Anda untuk membeli jika diperlukan.
- Daun peppermint segar lebih disukai setiap hari daripada yang kering karena menjaga rasa dan nutrisinya tetap utuh.
- Daun peppermint segar harus berwarna hijau cerah dan batangnya kokoh. Seharusnya tidak ada bintik coklat tua atau kuning di atasnya.
- Jika Anda lebih suka permen mint kering, belilah daun peppermint yang ditanam secara organik karena ini akan memastikan bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya.
- Anda dapat mendinginkan yang baru dikunci dalam kantong zip atau handuk kertas.
- Daun peppermint segar sebaiknya dikonsumsi dalam waktu seminggu sedangkan mint kering dapat disimpan selama beberapa bulan dalam wadah kedap udara.
- Peppermint harus dicuci bersih sebelum digunakan untuk menghilangkan pasir, kotoran dan sisa pestisida.
Bagaimana Cara Memasukkan Daun Peppermint?
Mint terutama digunakan tepat sebelum menyiapkan resep untuk menjaga keharuman dan aromanya tetap utuh. Ini digunakan dalam persiapan yang berbeda seperti sebagai dasar penyedap dalam makanan penutup seperti es krim dan kembang gula lainnya. Ini digunakan secara luas dalam persiapan teh herbal, sup dan saus. Daun mint juga merupakan tambahan yang bagus untuk salad hijau dan untuk hiasan.
Efek Samping Peppermint
Tidak ada efek samping peppermint tetapi orang yang menderita penyakit refleks gastroesofageal (GRD) harus membatasi konsumsi peppermint karena senyawa dalam peppermint, membuat otot di dinding esofagus halus dan rileks. Ini bisa memperburuk refluks mereka. Pasien yang menderita sakit maag, refluks asam, dan batu empedu juga harus menghindari peppermint. Daun peppermint tidak