Daftar Isi:
- Apa Manfaat Kesehatan Jus Delima?
- 1. Membantu Dalam Pengobatan Kanker Kulit
- 2. Tingkatkan Penurunan Berat Badan
- 3. Bermanfaat Selama Kehamilan
- 4. Mencegah Kanker Usus Besar
- 5. Obati Penyakit Fatty Liver
- 6. Bersihkan Arteri Tersumbat
- 7. Mencegah Penyakit Kardiovaskular
- 8. Membantu Mengobati Disfungsi Ereksi
Jus delima telah digunakan sejak zaman kuno dan dikenal dengan khasiat obatnya. Ini secara alami manis dan sarat dengan antioksidan, serat, vitamin, mineral, dan flavonoid.
Delima, yang secara ilmiah dikenal sebagai Punica granatum L. (Punicaceae), merupakan semak gugur. Ini asli Iran dan dibudidayakan secara luas di kedua belahan bumi.
Kulit buah delima berubah menjadi merah pada saat matang tetapi umumnya tidak dimakan. Di dalamnya terdapat arils yang digunakan untuk mengekstrak jus. Jus ini telah disebut-sebut dapat mengobati berbagai penyakit. Pada postingan kali ini, kita akan membahas tentang manfaat yang ditawarkan jus delima.
Apa Manfaat Kesehatan Jus Delima?
1. Membantu Dalam Pengobatan Kanker Kulit
Beberapa produk perawatan kulit mengandung buah delima sebagai salah satu kandungannya yang memiliki efek perlindungan yang kuat pada kulit. Buah delima kaya akan antioksidan dan melindungi sel kulit dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radiasi UVB (1).
Paparan sinar matahari dan faktor lingkungan adalah penyebab utama kanker kulit. Radiasi UVB, khususnya, diketahui memiliki efek merusak yang parah. Radiasi UVB dapat menyebabkan kerusakan DNA dan sinar matahari, iritasi, dan peradangan (2).
Ekstrak buah delima juga ditemukan melindungi dari penanda fotoaging yang diinduksi UVB. Ini bisa membantu dalam pengobatan kanker kulit (3).
Ekstrak buah delima juga dioleskan pada tikus, dan hasilnya menunjukkan itu bisa membantu dalam pencegahan kanker kulit. Namun, studi yang lebih mendalam diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan (4).
Selain melawan kanker kulit, jus buah delima juga dapat menunda tanda-tanda penuaan kulit, termasuk keriput dan garis halus (kemungkinan karena kandungan vitamin C-nya).
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa biji delima (dan minyaknya) dapat memfasilitasi perbaikan kulit dengan mendorong regenerasi epidermis (5).
2. Tingkatkan Penurunan Berat Badan
Bukti menyatakan bahwa buah delima telah digunakan dalam banyak kasus untuk menurunkan berat badan. Ini bisa dikaitkan dengan serat dalam buah-buahan.
Studi juga menunjukkan bahwa buah delima dan ekstraknya dapat berperan dalam pengurangan lemak. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memahami perannya dalam mencegah obesitas (6). Dalam penelitian tikus, bijinya, dan terutama ekstrak daun delima, ditemukan dapat menyebabkan hilangnya lemak. Ini bisa menjadi langkah positif menuju penurunan berat badan yang sehat (7).
3. Bermanfaat Selama Kehamilan
Jus buah delima dapat mengurangi komplikasi kehamilan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus dapat mengurangi stres oksidatif di plasenta manusia, yang merupakan kunci dari hasil kehamilan (8). Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mekanisme tersebut.
4. Mencegah Kanker Usus Besar
Minum jus delima dapat mengurangi faktor risiko yang terkait dengan kanker usus besar. Tanin, asam ellagic, dan punicalagin dalam jus delima memiliki efek antiproliferatif pada sel usus besar (9).
Para peneliti mengamati bahwa ellagitannin dalam jus delima juga bisa berperan dalam pencegahan kanker usus besar (10).
Inilah banyak manfaat jus buah delima. Kita tahu makan buah secara teratur adalah kunci kesehatan yang optimal. Meskipun memakan arils dari buah delima mungkin sedikit merepotkan, meminum jusnya sangatlah mudah.
Jus juga bisa berperan dalam mencegah kanker paru-paru (11).
5. Obati Penyakit Fatty Liver
Biji delima mengurangi stres oksidatif dan peradangan, dan sebagai hasilnya, membantu melawan penyakit hati berlemak. Dalam penelitian tikus, konsumsi delima secara teratur ditemukan untuk mencegah penyakit hati berlemak non-alkohol (12).
Dalam penelitian tikus lain, buah ini ditemukan dapat melindungi hati dan organ lain dari penyakit kuning (13).
6. Bersihkan Arteri Tersumbat
Jus buah delima kaya akan antioksidan dan polifenol. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa organik ini memiliki sifat anti-aterogenik (14).
Aterosklerosis adalah penyakit yang menyebabkan pembuluh darah di arteri menyempit akibat penumpukan plak.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jus buah delima meningkatkan sintase oksida nitrat dan mencegah oksida nitrat dari kerusakan oksidatif (15). Hal ini diyakini dapat membantu membalikkan lesi aterosklerosis.
Dalam penelitian lain, pasien aterosklerotik tingkat lanjut dengan stenosis arteri karotis, bila diberikan secara teratur dengan jus buah delima selama periode penelitian, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kondisi kesehatan (16).
7. Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Delima dan komponennya yang kuat telah digunakan dalam ilmu kedokteran untuk meringankan penyakit arteri koroner, hipertensi, dan penyakit arteri perifer (17).
Hipertensi arteri meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Para ilmuwan telah menyelidiki dan percaya bahwa jus delima mengurangi stres pada sel endotel arteri koroner (18).
Penyakit kardiovaskular juga bisa disebabkan oleh obat-obatan atau bahan kimia. Eksperimen lebih lanjut menunjukkan bahwa ekstrak buah delima menawarkan perlindungan terhadap kardiotoksisitas (19).
8. Membantu Mengobati Disfungsi Ereksi
Antioksidan dalam jus delima mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang keduanya dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Dalam percobaan percobaan, jus delima ditemukan dapat memperbaiki disfungsi ereksi ringan hingga sedang (20).
Dalam uji klinis lain, para ilmuwan dapat menentukan bahwa fitokimia dalam jus delima mengurangi stres oksidatif dan menyarankan agar penelitian di masa depan dapat mengungkapkan