Daftar Isi:
- Apa Manfaat Kesehatan Senna?
- 1. Dapat Membantu Meringankan Sembelit
- 2. Dapat Mengobati Irritable Bowel Syndrome (IBS)
- Apa Efek Samping Senna?
- Resiko
- Apa Interaksi Obat Senna?
- Dosis
Senna adalah ramuan dengan khasiat ampuh. Itu adalah tumbuhan yang daun dan buahnya digunakan untuk membuat obat. Peran utamanya adalah sebagai pencahar, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa bila digunakan dalam dosis yang tepat, ini dapat membantu dalam pengobatan sembelit (1).
Penelitian sedang berlangsung untuk memahami manfaat utama senna. Meskipun pengobatan tradisional telah menggunakan senna untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna, tampaknya tidak ada bukti nyata yang sama. Dalam posting ini, kita akan membahas senna dan kemungkinan manfaatnya.
Apa Manfaat Kesehatan Senna?
1. Dapat Membantu Meringankan Sembelit
Senna digunakan sebagai obat pencahar stimulan dalam pengobatan tradisional. Ini dapat ditemukan di berbagai pengobatan herbal seperti Draf Hitam, Diasenna, Daffy's Elixir, dan teh herbal. Bahan aktifnya, yaitu antrakuinon glikosida, diyakini bertanggung jawab atas sifat ini (2).
Namun, kulit segar tanaman senna dapat menyebabkan mual, muntah, dan sakit perut. Meskipun senna telah banyak digunakan dalam pengobatan sembelit, tidak ada penelitian yang mendukung penggunaannya dalam pengelolaan sembelit kronis (2).
Senna juga disarankan untuk digunakan sesekali. Keamanan jangka panjang penggunaannya tidak jelas (2).
Laporan lain menunjukkan bahwa senna bisa berbahaya. Daunnya merangsang saraf di dinding usus besar. Ini dapat menyebabkan kontraksi usus dan gangguan elektrolit. Seseorang juga dapat mengembangkan toleransi, yang berarti dosis yang lebih tinggi diperlukan untuk mencapai efek yang serupa (3).
Penggunaan senna tidak didukung dengan baik oleh uji klinis. Juga, Anda mungkin menjadi tergantung pada senna jika Anda memakainya untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum Anda menggunakan senna untuk mengobati sembelit.
2. Dapat Mengobati Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable Bowel Syndrome or Disease (IBS atau IBD) ditandai dengan sakit perut kronis. Ini disertai dengan kebiasaan buang air besar yang tidak normal (diare, sembelit, atau keduanya). Nyeri sering dimulai setelah makan dan mereda setelah buang air besar. Gejala IBS adalah kembung, keluarnya lendir, dan rasa pengosongan yang tidak tuntas (4).
Karena sifat pencahar, senna dapat membantu mengelola gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) (5). Bagaimana senna mencapai hal ini masih harus dipelajari, tetapi beberapa ahli berspekulasi bahwa karena ramuan tersebut menyebabkan kontraksi usus besar, itu dapat memaksa tinja keluar.
Namun, senna adalah obat pencahar stimulan dan dapat membahayakan usus Anda jika dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama (6). Oleh karena itu, harap berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengambil senna.
Manfaat senna yang mungkin belum dipelajari secara ekstensif oleh komunitas medis. Sebagian besar kekhawatiran senna berkaitan dengan dosis dan penggunaan jangka panjangnya. Pada bagian berikut, kita akan melihat efek samping dari penggunaan senna yang berlebihan dapat menyebabkan.
Apa Efek Samping Senna?
Penggunaan daun senna secara kronis dapat menyebabkan kondisi akut antara lain kram perut dan gangguan elektrolit. Namun, penggunaan obat pencahar stimulan jangka panjang seperti senna dapat menyebabkan (7), (8):
- Kram
- Mual
- Diare
- Penurunan berat badan tiba-tiba
- Pusing
- Cedera / kerusakan hati
- Hipokalemia (kekurangan kalium)
- Pigmentasi mukosa kolon dan urin
Kehilangan kalium atau kekurangannya memiliki efek riak yang besar. Dapat menyebabkan kelemahan otot dan aritmia (perubahan ritme jantung yang berbahaya).
Resiko
Wanita hamil, menyusui, dan menstruasi sebaiknya tidak menggunakan senna karena tidak ada informasi keamanannya. Hindari memberikan senna kepada anak di bawah dua belas tahun.
Orang dengan penyumbatan usus, IBD, tukak usus, sakit perut yang tidak terdiagnosis, atau apendisitis juga harus menghindari senna (7).
Senna juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Jika Anda sedang dalam pengobatan, penting bagi Anda untuk berhati-hati.
Apa Interaksi Obat Senna?
Senna termasuk dalam spesies cassia, dan kebanyakan tumbuhan dari spesies tersebut dapat berinteraksi dengan golongan obat tertentu. Jangan gunakan pengencer darah, antikoagulan, kortikosteroid, dan obat kesehatan jantung saat di senna. Obat-obatan ini (seperti Warfarin dan Digoxin) dapat meningkatkan kehilangan kalium (9).
Obat analgesik, antipiretik, antiinflamasi, dan steroid (Parasetamol, Ketoprofen, Estradiol, dll.) Juga dapat berinteraksi dengan daun senna. Mereka meningkatkan atau menurunkan absorpsi obat ini (9).
Kapan, bagaimana, dan berapa banyak senna yang harus Anda ambil untuk menghindari efek samping seperti itu?
Dosis
Dosis umum senna adalah sekitar 15-30 mg dua kali sehari. ini